Pagelaran Festival Kepulauan Rempah atau FKR di Teluk Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, resmi dimulai, Kamis (4/5/2017).
Pelaksanaan festival dibuka oleh Bupati Halmahera Barat Danny Missy, dengan mengangkat kembali sejarah rempah di bumi Moloku Kieraha sebagai salah satu aset warisan dunia.
Hadir Sultan Tidore Husain Syah, perwakilan Sultan Ternate, Kesultanan Bacan dan Loloda, serta wakil bupati Ahmad Zakir Mando dan seluruh bawahannya yang menjadi pimpinan SKPD lingkup pemda Kabupaten Halmahera Barat.
BACA JUGA
Pemilik Vila dan Resto Mewah di Jikomalamo Ternate Punya Adam Marsaoly
Tari Lalayon Berisi Pesan Cinta di Jailolo Akan Diliukkan 3.200 Penari
Danny Missy usai membuka FKR, mengatakan terselenggaranya festival itu berkat kerjasama segitiga emas antara pemda Halmahera Barat, pemkot Ternate dan Tidore Kepulauan.
“Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari kedepan (4-6 Mei 2017) dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat pada tiga Kabupaten/Kota dapat mengangkat dan memamerkan berbagai macam hasil bumi,” kata Danny, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan FKR merupakan bagian dari program segitiga emas yang digagas ketiga daerah tersebut demi melestarikan hasil bumi berupa pala, cengkih dan kopra di Maluku Utara.
“Hal tersebut dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat kita,” katanya.
Sultan Tidore Husain Syah mendukung upaya kerjasama ketiga daerah tersebut dalam mengangkat kembali kejayaan rempah-rempah di Maluku Utara.
“Kerjasama segitiga emas di antara daerah ini patut diberikan apresiasi. Sangat baik, sehingga harus didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah provinsi dan kesultanan,” ucapnya.
Author: Ifha Thia
Editor: Redaksi
