Ritual Unik Lebaran Ketupat di Ternate

Avatar photo

Perayaan Lebaran Ketupat di Ternate, Maluku Utara, tampak berbeda dengan beberapa daerah di Indonesia. Lebaran Ketupat atau yang lebih populer disebut Buka Sunnah oleh masyarakat setempat sudah menjadi tradisi turun temurun.

Pengamatan KIERAHA.com, seperti yang dirayakan masyarakat Bastiong Karance, Ternate Selatan, Minggu (2/7/2017). Warga masyarakat sebelum merayakan Lebaran, terlebih dulu melaksanakan puasa sunnah.

“Setelah enam hari puasa sunnah Syawal barulah dirayakan Lebaran Ketupat,” kata Muslim Sahil, pelaksana Lebaran Ketupat Bastiong Karance, ketika disambangi.

BACA JUGA

Ribuan Muslim Ternate Sambut Malam Lailatul Qadar dengan Tradisi Ela-Ela

Cerita Alquran Tua di NTT Menurut Jogugu Kesultanan Ternate

Pada perayaan ini dirangkaikan dengan pembacaan doa khatam Alquran, doa selamatan kampung, dan tolak bala.

Selain itu seluruh masyarakat di lingkungan setempat belum bisa menikmati hidangan ketupat secara umum sebelum hakim syara dan tokoh agama selesai membacakan doa-doa di dalam masjid.

“Nanti setelah acara sakral (pembacaan doa) dari seluruh hakim syara dan tokoh agama selesai dan sudah keluar dari dalam masjid menuju lokasi berkumpulnya warga, barulah seluruh warga bisa menikmati hidangan ketupat yang disediakan,” sambungnya.

Muslim mengemukakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tersebut mempunyai tujuan, salah satunya menjaga lingkungan setempat supaya terhindar dari mara bahaya.

“Pada saat hakim syara dan tokoh agama mulai berjalan menuju lokasi Lebaran Ketupat (armada pelabuhan Feri) diiringi dengan rebana dan zikir,” tambahnya.

Pihaknya berharap pelaksanaan Lebaran ini dapat dipertahankan dengan tradisi yang telah ada hingga generasi mendatang.