Kemenpar Sertifikasi Pemandu Wisata Selam Ternate

Avatar photo

Kementerian Pariwisata atau Kemenpar RI menggelar sertifikasi kompetensi kerja sektor pariwisata bidang pemandu wisata selam dan ekowisata di Lokuna Dive Club, Pantai Jikomalamo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Rabu (8/11/2017).

Kegiatan sertifikasi yang digelar selama dua hari itu bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP dan LSP Pramindo. Sebanyak 100 peserta dari pelaku usaha selam dan pemandu ekowisata Ternate mengikuti sertifikasi itu.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar RI, Baguslan Harahap, mengemukakan, sertifikasi yang dilakukan ini merupakan kewajiban setiap tenaga kerja kepariwisataan agar kompeten di bidangnya.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

“Dengan tujuan setiap pelaku usaha kepariwisataan di Indonesia ini memiliki sertifikat kompetensi sesuai standar Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 yang didukung dengan Peraturan Pemerintah,” ujar dia usai kegiatan Rabu pagi.

BACA JUGA

Kisah Perawat Karang-Karang Kota Bahari

3 Perahu Nelayan Bacan Ditahan Saat Ketahuan Bom Ikan

Baguslan mengemukakan, Maluku Utara memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Untuk itu, pihaknya mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia atau SDM setempat supaya lebih berkompeten.

“Bila SDM di sini tidak kuat, maka kita akan kalah bersaing, sekalipun memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan. Makanya kita mulai dari pelatihan dan uji kompetensi seperti ini, dengan harapan SDM di sini bisa lebih baik,” kata dia.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

John Edward Sidjabat, Ketua Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI), mengatakan kegiatan sertifikasi itu bertujuan agar para pelaku usaha selam bisa memandu dengan baik para tamu menyelam mereka baik domestik maupun mancanegara.

“Ini supaya kita sebagai pemandu selam di Indonesia bisa seragam dari Sabang-Merauke, bagaimana cara memandunya, standar yang harus digunakan, sehingga keselamatan tentunya lebih terjamin, dan dampaknya bila tamunya senang dan nyaman, maka mereka akan kembali lagi ke daerah kita,” kata Edward.

“Jadi sertifikasi ini untuk memverifikasi kemampuan penyelam di sini. Kalau yang belum benar, kita perbaiki. Karena target kita sertifikasi ini dilakukan di seluruh daerah, dan setelah Ternate, kita akan ke Bali untuk kegiatan yang sama.”

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

Kegiatan sertifikasi ini diikuti oleh tiga Dive Center Lokal, yakni Dodoku Dive Center sebanyak 16 orang peserta yang terdiri dari dua instruktur, delapan dive master, dan enam rescue, ditambah dari Shark Dive Indonesia dan Nasijaha Dive Center.

Author: Zaki Nino

Editor: Redaksi