3 Hari Warga Maluku Utara yang Jalani Isolasi Mandiri Meningkat Jadi 699 Orang

Avatar photo
3 Hari Warga Maluku Utara yang Jalani Isolasi Mandiri Meningkat Jadi 699 Orang
Infografis COVID di Maluku Utara. (Kieraha.com)

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Siaga Darurat Bencana Non Alam kembali merilis data notifikasi kasus COVID di Maluku Utara yang menjalani isolasi secara mandiri.

Isolasi diri sendiri atau IDS tersebut dalam tiga hari terakhir meningkat tajam menjadi 699 orang. Data per 24 Maret 2020 itu naik dua kali lipat dari 309 orang pada 23 Maret dan 111 orang pada 22 Maret 2020.

Data tersebut menunjukkan, Kota Tidore Kepulauan yang tertinggi yaitu 254 orang. Disusul Kabupaten Kepulauan Sula 123 orang, Kota Ternate 119 orang, Halmahera Barat 64 orang, Morotai 63 orang, Halmahera Timur 57 orang, Halmahera Tengah 14 orang, Halmahera Utara 4 orang, dan Halmahera Selatan 1 orang.

Juru bicara gugus tugas setempat, dra Rosita Alkatiri menyebutkan, jumlah IDS ini meningkat karena adanya screening yang terus dilakukan oleh petugas kesehatan di pintu-pintu pelabuhan maupun bandar udara.

Ia menambahkan, bahwa saat ini tim gugus tugas juga telah menyediakan call center untuk masyarakat Maluku Utara yang ingin menyampaikan keluhan-keluhan terkait COVID.

1 pasien negatif dipulangkan

Rosita mengatakan dari 5 PDP di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoirie Ternate, saat ini telah berkurang menjadi 4 orang. Ini karena salah satunya telah dipulangkan.

“Itu PDP asal Halmahera Selatan yang dipulangkan karena hasil pemeriksaan spesimen di Balitbangkes sudah keluar dan hasilnya dinyatakan negatif,” tambah dia.

Sementara, untuk pasien positif COVID19 dan 3 PDP lainnya yang menjalani perawatan medis di RSUD Chasan Boesoirie, kata Rosita, kondisi mereka saat ini dalam keadaan baik.