Pemprov Maluku Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Laos terpantau sering melakukan rapat di Kota Ternate. Rapat yang digelar di hotel ini dinilai hanya menguras APBD di tengah upaya efisiensi anggaran. Juga menyebabkan aktivitas pegawai di Ibu Kota Sofifi menjadi sepi.
“Padahal kita (DPRD Provinsi Malut) mendorong agar seluruh aktivitas Pemerintahan ini dilaksanakan di Sofifi, tapi yang dilihat beberapa hari terakhir terpantau aktivitas rapat yang dipimpin gubernur lebih banyak dilakukan di Ternate,” kata Wakil Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud, ketika dikonfirmasi, Senin 14 April 2025.
Politisi PDIP itu mengingatkan kepada Ibu Gubernur agar fokus melakukan rapat di Kantor Gubernur Sofifi ketimbang di Hotel (Sahid Bela Ternate).
“Apalagi Pemerintahan saat ini sedang menghadapi efisiensi anggaran, sehingga sebaiknya rapat itu dilakukan di Sofifi dari pada di hotel yang hanya buang-buang anggaran,” jelasnya.
Kuntu berharap, kepemimpinan Sherly Laos dalam periode lima tahun kedepan dapat membawa wajah baru untuk Sofifi yang lebih baik, sekaligus dijadikan contoh untuk OPD dan lainnya.
“Karena itu sudah seharusnya seluruh aktivitas rapat-rapat pemerintahan dilakukan di Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi,” sambungnya. *
