Daftar orang hilang dan meninggal dalam insiden kecelakaan perahu maupun kapal tenggelam, di Perairan Maluku Utara sejak bulan Februari-Maret 2025 sudah mencapai 13 orang.
Insiden kecelakaan laut yang memilukan dan terjadi berulang kali di awal tahun ini disebabkan karena cuaca buruk. Juga karena perahu yang ditumpangi diduga tidak layak berhadapan dengan gelombang tinggi.
Data korban yang berhasil dihimpun kieraha.com menyebutkan, daftar orang hilang karena kecelakaan ini pertama kali menelan tiga orang perempuan, hilang setelah perahu yang ditumpangi tenggelam di perairan antara Pulau Obi dan Lifmatola. Ketiganya adalah ibu dan dua putri remajanya, Nurul (17) dan Mila (15).
Masih di lokasi yang sama, sebuah longboat KM Siti Mambulu tenggelam dan menelan tiga korban hilang atas nama La Faldin (16 tahun), La Jagoamu (51 tahun), dan La Ode Dana (15 tahun).
BACA JUGA Penyebab Speedboat Berpenumpang 9 Orang Terbalik di Perairan Ternate-Tidore
Kejadi serupa juga terjadi di Perairan Batangdua Ternate, menimpa kapal landeng jenis SJP168A yang bertolak dari Buli tujuan Bitung, tenggelam di Perairan Tifure Batangdua, mengakibatkan empat orang hilang. Para korban tersebut atas nama Muh Mufly (Mualim I), Bahruddin Djamani (KKM), Zuber (Juru Minyak), dan M Sapri Pammu (Juru Masak).
Tepat di lokasi yang sama di Perairan Pulau Batangdua pada Februari 2025, juga terdapat sebuah perahu tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi. Insiden ini menimpa empat orang (satu keluarga). Satu orang selamat dan tiga lainnya, yaitu ibu dan dua balitanya ditemukan mengapung oleh nelayan Bitung dalam kondisi meninggal dunia. *