Masa jabatan Gani Kasuba dan Natsir Thaib sebagai gubernur dan wagub Maluku Utara telah berakhir Minggu, 5 Mei 2019. Meski begitu, pelantikan gubernur terpilih belum juga dilaksanakan.
”Pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini diundur sampai Juni 2019. Itu sesuai hasil koordinasi kami dengan pihak Kementerian Dalam Negeri,” kata Karo Pemerintahan dan Otda Setda Provinsi Maluku Utara, Mifta Baay, Senin (6/5/2019).
Mifta menyebutkan, sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 dan Nomor 10 Tahun 2016 menjelaskan bahwa untuk menghindari kekosongan kepemimpinan dalam pemerintahan, maka Menteri Dalam Negeri akan menerbitkan surat penunjukan pelaksana harian gubernur.
“Bahwa terjadinya penunjukan pelaksana harian atau Plh gubernur di Maluku Utara ini karena gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2019-2024 belum dilakukan pelantikan,” ujar Mifta.
BACA JUGA
Jagoan PDIP Resmi Jadi Pemenang Pilgub Malut
Dia mengatakan penundaan waktu pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara sudah diketahui sesuai surat edaran dari Mendagri Nomor 160/6324/OTDA, Tanggal 3 Juni 2018.
”Dalam surat itu menjelaskan bahwa ada 4 gelombang pelantikan kepala daerah secara bersamaan. Untuk Provinsi Maluku Utara masuk dalam periode pelantikan gelombang 4, yaitu Juni 2019 bersamaan dengan pelantikan Gubernur Lampung,” jelasnya.
Muliadi Tutupoho, Kepala Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Maluku Utara, mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara untuk tetap menjalankan aktifitas seperti biasa.
”Mari kita senantiasa menjaga kerukunan, keamanan, kedamaian, dan tetap menjalankan aktifitas sehari-hari secara normal. Kita semua berharap proses pelantikan gubernur terpilih dapat dilaksanakan secepatnya. Ini supaya proses penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” tambahnya. *
==========
Artikel ini telah mendapat pembaharuan. Pertama kali terbit pada 6 Mei 2019 dengan judul Pelantikan Gubernur Malut dan Lampung Juni 2019.
