Jojaru Maluku Utara bersama Bumi Perempuan Universitas Bumi Hijrah atau UNIBRAH Tidore menggelar panggung protes, di halaman kampus UNIBRAH, Desa Ake Kolano, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Selasa malam, 10 Desember 2024.
Panggung ini berlangsung sekitar pukul 20:00 hingga 00:00 WIT. Serta, menampilkan musikalisasi puisi dari para aktivis dan pemerhati perempuan di Maluku Utara.
Koordinator Jujaru Hartati Balasteng menyatakan protes ini untuk memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau HAKTP.
Ia mengatakan, pagelaran juga bertujuan mengampanyekan isu-isu perempuan di bumi Moloku Kie Raha.
“Tujuan dari panggung protes ini untuk bagaimana terus mengampanyekan terkait dengan isu-isu perempuan yang ada di Maluku utara,” tutur aktivis yang kerap disapa Tati ini.
Selain itu, katanya, hasil Pilkada 2024 juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kedudukan perempuan, sekaligus masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, merekapun turut menyotorinya dalam aksi itu.
Sementara, Manda Husen anggota Bumi Perempuan UNIBRAH mengemukakan bahwa dalam protes mereka itu sekaligus memperingati Hari HAM, yang diperingati setiap 10 Desember.
Menurut dia, pelanggaran HAM yang terus terjadi, bahkan belum mendapatkan penyelesaian sejauh ini. Ia menduga, kasus HAM itu sengaja ditutupi oleh pemerintah.
“Panggung protes ini sebagai bentuk satu keresahan mahasiswa dan anak muda di Maluku Utara, terkhusus di Sofifi,” tambahnya.*