Upaya pencarian terhadap bocah 6 tahun yang hilang akibat longboat tenggelam di Selat Capalulu, perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara, dihentikan.
“(Ini) diputuskan setelah tim SAR gabungan melaksanakan koordinasi dan sesuai hasil pertemuan dengan keluarga korban,” kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, melalui keterangan tertulis, Senin (10/6/2019).
Arafah mengemukakan, dalam operasi SAR yang dilakukan sejak Kamis 6 Juni 2019 tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.
“Berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan keluarga korban yang dihadiri oleh aparat setempat sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pencarian sudah dilaksanakan secara maksimal, namun hasilnya masih nihil,” lanjut Arafah.
Ia menambahkan, hasil evaluasi tim SAR dan keluarga korban maka operasi SAR ditutup dengan kesimpulan tujuh orang ditemukan dalam kondisi selamat, satu orang ditemukan meninggal dunia, dan satu orang dinyatakan hilang.
“Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” sambung Arafah. Meski pencarian ini telah dihentikan, namun pihak Basarnas tetap melakukan pemantauan. Basarnas juga telah menginformasikan ke kapal-kapal dan nelayan yang melintas di area tersebut apabila menemukan korban agar secepatnya melapor ke Basarnas.
