Gunung Gamalama, Ternate, kembali mengeluarkan asap kawah setinggi kurang lebih 300 meter, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIT.
Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamane mengemukakan, alat seismograf mencatat peningkatan aktivitas Gamalama yang diikuti dengan kegempaan tektonik dan hembusan terjadi pukul 00.00-09.00 WIT.
Seismograf adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat aktivitas kegempaan.
“Peningkatan aktivitas asap kawah tersebut teramati berwarna putih kurang lebih 300 meter,” lanjut Darno, ketika dihubungi Kieraha.com, Sabtu siang.
Bukan Erupsi
Meskipun gunung berapi Gamalama mengeluarkan asap dari dalam kawah, namun kata Darno, asap kawah itu bukan penyebab erupsi Gamalama.
“Sampai sekarang kami masih mengikuti perkembangan, keterangan visual belum bisa disimpulkan lebih lanjut karena tertutup kabut,” katanya.
Darno menyatakan, status Gunung Gamalama masih level II atau waspada. “Kepada warga masyarakat (di Pulau Ternate) agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi,” kata Darno. “Juga pengunjung maupun wisatawan agar tidak mendekati kawah gunung dari radius 1,5 kilometer.”
