Penjelasan Pemkot Ternate Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Rua

Avatar photo
Lingkaran merah adalah aliran rombakan banjir lahar dingin yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan rumah di Kelurahan Rua Ternate/IAGI/kieraha.com

Pemkot Ternate tengah menyiapkan lahan untuk rumah warga terdampak banjir lahar dingin di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate. Lahan relokasi rumah warga ini berada di Kelurahan Jambula dengan luas kurang lebih 2,6 hektare.

Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly menyatakan, pihak Pemkot setempat sudah mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk membangun 100 rumah.

“Rencana relokasi ini masih dikaji lebih lanjut termasuk jumlah unit rumah yang akan dibangun,” katanya, kepada wartawan, Sabtu kemarin.

Rizal mengatakan data saat ini tercatat sebanyak 33 rumah yang siap untuk direlokasi. Puluhan rumah ini adalah yang terdampak langsung dan masuk kategori rusak berat sehingga menjadi prioritas utama.

Kemungkinan besar jumlah rumah yang direlokasi masih akan bertambah, karena dalam konstruksi daerah aliran sungai mengharuskan bangunan rumah berada pada radius 50 meter dari bibir talud.

Kawasan DAS kalimati Rua/kieraha.com

“Ketika alur air dibuka kembali, maka rumah-rumah pada radius 50 meter ke kiri dan kanan berkonsekuensi. Dan rumah yang berpotensi kena dampak yang akan dilakukan direlokasi,” jelasnya.

Menurut Rizal, langkah relokasi yang diambil dalam rangka mengantisipasi adanya kemungkinan banjir yang berulang. *