Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Maluku Utara, mengapresiasi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, dalam penanganan kasus stunting di Kota setempat.
Dari 10 Kabupaten Kota di Provinsi Malut, Kota Tidore di bawah Muhammad Sinen selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Tidore Kepulauan, membuktikan upaya dan usahanya dalam menurunkan kasus stunting dengan persentase data yang sangat singnifikan.
BACA JUGA Kasus Stunting di Pulau Tambang Maluku Utara Makin Ekstrem
Ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Victor Palimbong saat kegiatan Media Gathering di Kafe Tolire, Kecamatan Ternate Barat, Ternate pada Jumat sore, 13 Juni 2025.
Viktor mengemukakan, Kota Tidore dengan kasus stunting pada 2023 mencapai 21,3 persen turun menjadi 15,6 pada 2024. Kemudian disusul oleh Kota Ternate pada 2023 di angka 21,1 persen turun menjadi 16,6 persen pada 2024, Halmahera Barat dari 26,1 persen pada 2023 turun menjadi 22,1 persen pada 2024, Halmahera Utara 24,3 pada 2023 turun menjadi 21,7 persen pada 2024, dan Pulau Taliabu di angka 30,6 pada 2023 turun menjadi 24,9 pada 2024.
Viktor menyampaikan terima kasih kepada Muhammad Sinen yang telah giat dalam upaya penanganan stunting di Tidore saat masih menjabat wakil walikota hingga menjadi Wali Kota Tidore Kepulauan.
Adanya prestasi ini sehingga Victor memusatkan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2025 di Kota Tidore Kepulauan. *
Abraham Tomagola