Waspada Cuaca Ekstrem Intai Wilayah Maluku Utara

Avatar photo

BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga masyarakat di Maluku Utara untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini karena dalam sepekan kedepan, wilayah Maluku Utara berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena adanya Siklon Tropis Taliah yang berada di Samudra Hindia Selatan Jawa.

“Terbentuknya sistem badai di Selatan Pulau Jawa ini yang mempengaruhi kondisi kecepatan angin di Maluku Utara yang mengakibatkan tingginya gelombang laut,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Babullah Ternate, M Fauzi Bintiang, Rabu kemarin.

Kecepatan angin yang perlu diwaspadai, lanjut Fauzi, berada di sekitar wilayah Perairan Morotai, Perairan Barat Halmahera, Batang Dua, Perairan Timur Halmahera dan sekitarnya.

“Kemudian Perairan Gebe dan sekitar perairan antara Obi – Bacan, Perairan Gane, dan Kepulauan Sula. Di situ ada potensi gelombang tinggi maksimumnya bisa mencapai dua meter,” jelasnya.

Fauzi mengimbau kepada nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut.

“Tunda dulu melaut ketika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Juga sebelum bepergian mencari ikan kalau bisa cari informasi cuaca dulu, tinggi gelombang berapa. Jika ditemui tinggi gelombang tidak seperti biasanya diharapkan jangan dulu melaut,” sambungnya.

Potensi Pohon Tumbang

Fauzi menyatakan, prakiraan angin kencang perlu diwaspadai karena mengancam pohon tumbang. Warga diminta kurangi aktivitas di sekitar pepohonan apalagi pada saat angin disertai hujan deras.

Untuk wilayah Maluku Utara yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, kata Fauzi, meliputi wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Taliabu, kemudian Tidore dan sekitarnya. *