Nama Gubernur Sherly Menguat di Musda Golkar Maluku Utara

Avatar photo
Ilustrasi logo partai/dok Golkar

Musyawarah Daerah atau Musda Partai Golkar Maluku Utara bakal dilangsungkan sebelum akhir bulan Desember 2025. Sejumlah nama yang saat ini muncul digadang-gadang bakal maju sebagai calon ketua. Mereka diantaranya Anggota DPR RI Alien Mus dan Wakil Bupati Halmahera Timur Anjas Taher.

Selain dua nama tersebut, menguat nama pendatang baru dari Puncak Gosale, Gubernur Sherly Tjoanda Laos. Juga Ikbal Ruray yang saat ini menjabat Ketua DPRD Malut.

Kader senior Partai Golkar Malut Hamid Usman menyebutkan, dari keempat nama ini yang paling sering didengungkan adalah Anjas Taher dan Alien Mus.

“Terkait nama kandidat bakal calon yang muncul di permukaan ini kan dua nama, yaitu Pak Anjas dan Ibu Alien. Dan saya lihat dukungan dari DPD II untuk Pak Anjas cukup banyak. Sementara, untuk Ibu Alien yang mau maju lagi kan ada ketentuan, kalau sudah dua periode (menjabat Ketua Golkar) dan maju lagi maka ada syarat yang harus dipenuhi; pertama, jumlah dukungan 50+1 dari mereka (DPD II Golkar) yang punya hak suara; dan kedua, harus ada persetujuan tertulis atau diskresi dari DPP Golkar. Kalau tidak ada itu berarti kan tidak jadi,” jelas Hamid, ketika dikonfirmasi kieraha.com, melalui telepon, Senin 27 Oktober 2025.

Meski begitu, menurut Hamid, informasi terkait majunya Alien Mus sebagai Bakal Calon Ketua DPD I Golkar Malut ini belum dapat dipastikan.

“Sejauh ini saya sendiri belum mendapatkan informasi itu,” lanjutnya.

Hamid menyatakan, dirinya juga mendapat kabar angin tentang sosok Sherly Tjoanda Laos yang digadang-gadang bakal maju sebagai Calon Ketua Golkar Malut.

“Selama itu dikehendaki oleh DPP Golkar secara tertulis maka bisa, meski bertentangan dengan AD ART yang menyebutkan calon ketua harus orang yang aktif secara terus menerus. Kalaupun itu DPP yang minta beliau maju maka dipastikan bisa,” ucapnya.

Hamid tak menampik bahwa Partai Golkar selalu identik dengan kekuasaan. Artinya di mana ada kekuasaan, di situ ada Partai Golkar. Yang secara otomatis ini akan memberikan angin segar bagi Gubernur Sherly untuk memimpin DPD I Partai Golkar Malut kedepan.

“Jadi sudah pasti, karena itu melekat di teori tiga tungku. Jadi kalau Ibu Gubernur mau mencalonkan diri dan mau masuk di Partai Golkar ya, itu masuk,” ujarnya.

Hamid mengatakan jika Gubernur Sherly maju sebagai Calon Ketua Golkar Malut, maka secara politik akan berdampak baik bagi dirinya untuk kepentingan 5 tahun kedepan.

“Apalagi Partai Golkar memiliki fraksi penuh di DPRD Provinsi Malut,” ucapnya.

Hamid berharap, pelaksanaan Musda Golkar dapat dipercepat supaya tidak mengganggu pelaksanaan Musda di tingkat Kabupaten Kota hingga Kecamatan dan Desa.

“Kalau molor sudah pasti kita kehilangan waktu konsolidasi sampai tingkat bawah. Karena setelah Musda Provinsi kemudian disambut dengan Musda Kabupaten Kota, hingga tingkat kecamatan, kelurahan dan desa itu membutuhkan waktu tiga tahun, sehingga kalau terlambat maka akan mengganggu konsolidasi politik kita lima tahun kedepan,” tutupnya. *