SAR Ternate Evakuasi ABK Kapal Asing di Laut Mare

Avatar photo

Tim Search and Rescue atau SAR Ternate kembali mengevakuasi salah satu kru kapal asing di laut perairan Mare, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (18/1/2018).

Kapal asing bernama MV Federal Qibune GT 22866 itu mengangkut 32 ABK asal Indonesia. Kapal ini bertolak dari Australia menuju Jepang. Namun, saat memasuki perairan Pulau Mare, terdapat musibah yang menimpa salah satu kru kapal itu.

Kapal pengangkut makanan milik salah satu perusahaan di Jepang ini, akhirnya mengirimkan pesan (medivac) ke Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kota Ternate untuk melakukan evakuasi terhadap salah satu anak buah kapal tersebut.

Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, membenarkan adanya permintaan medivac dari MV Federal Qibul tersebut. “Kami mendapat informasi dari KPLP Ternate yang meminta mengevakuasi satu anak buah kapal (ABK) MV Federal Qibune 22866 di laut perairan Pulau Mare,” kata dia saat dihubungi Senin sore.

“Setelah itu kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurus kelengkapan administrasinya, karena kapal ini merupakan kapal asing yang masuk perairan Maluku Utara,” kata Mustari.

BACA JUGA

Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Teluk Buli yang Terancam Punah

2 Nelayan Hilang di Laut Mare Selamat

Setelah hasil koordinasi yang dilakukan dengan instansi terkait, yakni Polairud Polda Malut, Bea Cukai dan KSOP Ternate selesai, kata Mustari, Tim SAR melalu KN SAR Pandudewanata langsung bergerak menuju titik keberadaan kapal asing tersebut.

“Personel ABK kapal yang dievakuasi ini merupakan Warga Negara Indonesia. Bersangkutan dievakuasi karena cidera (patah tangan) saat bekerja,” kata dia.

MV Federal Qibune. (SAR Ternate/KIERAHA.com)

Hanafi, ABK MV Federal Qibune GT 22866, mengatakan musibah yang menimpanya itu terjadi saat sedang melakukan pembersihan mesin kapal tersebut.

“(Namun) jendela angin di bagian mesin kapal belum tertutup, sehingga saat saya hendak menutup, seketika langsung kena tangan saya,” kata dia usai evakuasi.

Lelaki 21 tahun itu menuturkan, kapal asal Jepang tersebut baru pertamakali melintasi laut perairan Maluku Utara. “Ini merupakan pelayaran perdana dari kapal (MV Federal Qibune GT 22866). Total ABK 32 orang, seluruhnya WNI,” kata dia.

“Sekarang kapalnya sudah berlayar kembali, sementara saya masih harus ke rumah sakit sambil nunggu informasi perusahaan, kalau perusahaan menginformasikan saya bisa naik maka saya akan menyusul teman-teman ABK yang lain,” ujar Hanafi.

Korban cidera patah tangan ini sudah dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapat penanganan medis dari dokter rumah sakit setempat.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi