Tidore  

Warga Oba Ditemukan Tewas di Semak-Semak Desa Balbar Tidore

Avatar photo
Salah seorang warga Oba Utara yang ditemukan tewas di semak-semak, Desa Balbar, Rabu malam, 5 Oktober 2022. (kieraha.com)

Warga Oba Utara, Tidore Kepulauan, digemparkan dengan temuan mayat seorang pria, pada Rabu malam, 5 Oktober 2022.

Jasad korban bernama Laduhami, berumur 58 tahun ini, ditemukan oleh warga dalam kondisi tergeletak di semak-semak sekitar pesisir Desa Balbar, Oba Utara.

BACA JUGA Unibrah Tidore Ikut Ramaikan Festival Literasi di Sofifi

Korban diketahui merupakan seorang guru di salah satu sekolah di Oba. Dari tubuh korban ditemukan luka di bagian hidung.

Awalnya korban dikira hilang oleh keluarganya sehingga sempat meminta pertolongan kepada warga inisial IT dan JD untuk mencari korban.

BACA JUGA  Sosok Ayah Erik di Mata Warga Oba dan Pulau Tidore

Salah seorang warga Desa Balbar menuturkan, sebelumnya pada Selasa 4 Oktober 2022, istri korban, Wanufia (54 tahun) dan korban sempat bermalam di rumahnya di Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara.

“Pada esok harinya, istri korban sempat Salat Subuh bersama suaminya,” ujar warga yang menolak menyebutkan namanya, kepada kieraha.com.

Sementara, warga lainnya mengatakan, setelah Salat Subuh atau sekitar pukul 06.30 Waktu Indonesia Timur, korban berangkat menggunakan sepeda motor menuju rumahnya di Desa Balbar dengan tujuan mengganti pakaian dinas untuk ke sekolah.

“Namun karena korban tidak kembali menjemput istrinya sehingga istrinya berfikir korban sudah ke sekolah dan sedang mengajar. Istrinya lalu mencoba menghubungi korban lewat telepon dan terhubung, tetapi korban tidak mejawab panggilan telepon dan istrinya langsung pergi bekerja di Puskesmas,” lanjutnya.

BACA JUGA  Pemkot Tidore Intens Ikut Rakor Pengendalian Inflasi 2024

Kapolsek Oba Utara Ipda Sofyan menyatakan, korban saat itu keluar untuk mengecek perahu namun korban tidak kembali pada malam harinya.

“Korban diduga mengalami serangan jantung. Hasil pemeriksaan awal di Puskemas Galala, itu korban sudah dari pagi meninggal di semak-semak dan luka di bagian dekat hidung sekitar mata itu diduga gigitan binatang (kepiting),” jelas Sofyan, Kamis 6 Oktober.

Polsek Oba, lanjut Sofyan memastikan, meninggalnya korban bukan karena serangan manusia karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Karena kalau bekas benda tajam atau benda tumpul, lukanya tidak seperti itu. Tapi ini lukanya seperti dimakan sedikit-sedikit,” tambahnya.

BACA JUGA  Wawali Apresiasi Kunjungan BPK Perwakilan Maluku Utara di Tidore