Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengikuti rapat koordinasi kesiapan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara atau Latsitardanus ke-45 Tahun 2025, di Ruang Rapat Sekda Kota Tidore Kepulauan, Selasa 3 Desember 2024.
Rakor ini berlangsung secara daring, yang pimpin oleh Kepala Staf Korem 152/Babullah Kolonel Inf Budi Kurniawan. Bersama dengan Pemkot Tidore, juga ada perwakilan dari Kodim 1505/Tidore dalam rapat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Budi menyatakan Latsitardanus akan dilangsungkan di 5 kabupaten/kota, diantaranya Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, dan Halmahera Tengah.
Latihan inipun, lanjutnya, akan berjalan kurang lebih selama 21 hari.
“Mulai dari kedatangan tim pada Tanggal 17 Mei 2025, diawali dengan gladi pembukaan Latsitarda di Kota Ternate, dilanjutkan upacara pembukaan pada Tanggal 18 Mei 2025,” tuturnya.
Ia mengatakan, setelah itu pasukan akan bergeser ke daerah masing-masing batalyon taruna latihan pada 19 Mei 2025. Kemudian, pada 20 Mei sampai 8 Juni 2025 adalah pelaksanaan Latsitarda.
“Peserta akan menyelesaikan sasaran fisik maupun non fisik, lalu tanggal 8 Juni 2025 full out menuju dermaga Kota Ternate, tanggal 9 Juni 2025 gladi upacara, dan tanggal 10 Juni 2025 upacara penutupan Latsitarda,” ujarnya.
Total jumlah personil Latsitardus yang terdata sementara, katanya, sebanyak 2.064 orang. Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah, karena ada permintaan dari IPDN dan Unhan untuk penambahan jumlah personil.
Sementara, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Syofyan Saraha mengatakan Pemkot Tidore bersedia mendukung pelaksanaan latihan tersebut. Namun, ada beberapa lokasi desa yang diubah karena mempertimbangkan lokasi desa.
Syofyan menjelaskan, untuk Mako Yontarlat III/Elang kompi A, B, C dan D hanya ditempatkan di Kecamatan Oba Utara. Kompi A sebanyak 118 orang, kompi B 118 orang, kompi C 117 orang dan kompi D 118 orang.
“Untuk Kompi A ditempat di Kelurahan Guraping dan Desa Galala, Kompi B di Kelurahan Sofifi, Desa Balbar dan Bukit Durian, Kompi C di Desa Ampera, Akekolano dan Desa Oba, dan Kompi D di Desa Somahode, Garojou dan Kusu,” sebutnya.
Syofyan menambahkan, yang berkaitan dengan sasaran fisik akan diberitahukan setelah pembahasan bersama Camat, Lurah dan Kepala Desa.*
