Operasi pencarian terhadap tiga korban longboat KM Siti Mambulu yang tenggelam di Perairan Obi, Halmahera Selatan, resmi ditutup pada 1 April 2025.
Insiden kecelakaan longboat yang bertolak dari Pulau Mangoli, Kepulauan Sula tujuan Pulau Obi pada Kamis, 20 Maret 2025 itu disebabkan karena cuaca buruk.
“Longboat ini membawa 5 orang penumpang, dari 5 orang 2 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat dan tiga lainnya hilang,” kata Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, ketika dikonfirmasi, Selasa sore kemarin.
Ketiga korban hilang tersebut atas nama La Faldin (16 tahun), La Jagoamu (51 tahun), dan
La Ode Dana (15 tahun).
“Sejak mendapat laporan longboat tenggelam, kami Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban hilang. Namun pencarian yang dilakukan hingga 10 hari terakhir tidak menemukan keberadaan korban, bahkan di hari terakhir pencarian pasca Salat Idul Fitri, Tim SAR memperluas area pencarian ± 200 Nm di Perairan Mangoli – Halmahera Selatan, dan ± 150 Nm dari Perairan Pulau Gomumu, namun hingga sore hari korban belum juga ditemukan sehingga operasi SAR ditutup dan korban dinyatakan hilang,” jelas Iwan.
Operasi SAR ini ditutup sesuai SOP dan hasil evaluasi Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban. Unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi USS Sanana, TNI AL, TNI AD, Polairud Res Sula, KPLP, nelayan Pulau Obi dan Pulau Mangoli. *