Sebagai langkah untuk pencegahan stunting, Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, memerintahkan seluruh Kepala Desa dan Lurah di Kota Tidore Kepulauan untuk memperhatikan Kader Posyandu.
Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Gerakan Cegah Stunting dalam rangka peringatan HUT ke 37 Puskesmas Rawat Inap Ome, di Kecamatan Tidore Utara, Rabu kemarin.
Wawali dua periode itu mengemukakan, dalam hal pencegahan stunting, harus dimulai dari tingkat bawah, dimana para Kader Posyandu di setiap Desa dan Kelurahan merupakan garda terdepan.
“Untuk itu Kades dan Lurah agar memperhatikan Kader Posyandu di setiap Desa dan Kelurahan masing masing, karena anggaran dana desa khususnya pemberdayaan itu bisa untuk memperhatikan para Kader Posyandu kita,” lanjutnya.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tidore Kepulauan itu menambahkan, stunting masih menjadi masalah yang diseriusi oleh Pemkot Tidore Kepulauan.
BACA JUGA TPPS Tidore Gencar Lakukan Aksi Pencegahan dan Penurunan Stunting
Dimana stunting merupakan bahaya yang mengancam generasi, yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik pada Balita, namun juga perkembangan otak dan prestasi anak.
“Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan yang buruk, karena kurangnya kekebalan tubuh, dan stunting juga akan diturunkan ke generasi berikut jika tidak ditangani dengan baik,” tutupnya. *
