Tidore  

Lestarikan Budaya Kampung Guraping, Festival Doe-Doe 2021 Resmi Dihelat

Avatar photo
Penandatanganan dukungan even oleh sponsorship kegiatan Festival Doe-Doe 2021. (kieraha.com)

Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen resmi membuka acara Festival Doe-Doe 2021, di lokasi Pantai Wisata, Kelurahan Guraping, Oba Utara, Sabtu malam WIT.

Ketua Panitia Festival Idham Sabtu mengatakan, Festival Doe-Doe menjadi salah satu dari pagelaran seni dan budaya Guraping yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 2019.

Even ini, kata Idham, menjadi penting untuk menarik lebih banyak kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke wilayah Kota Tidore ini.

Rangkaian Festival Doe-Doe yang mulai digelar pada 15 Desember ini, mengusung tema “Guraping sebagai Kampung Budaya Berbasis Wisata”. Sepanjang kegiatan akan ada 12 even dari kategori musik dan budaya. Puncak acara festival ini pada 31 Desember 2021.

Idham menuturkan, Guraping secara geografis sangat strategis dalam pengembangan budaya dan pariwisata. Kultur masyarakat Guraping yang melekat pada adat dan tradisi nenek moyang masih terjaga sampai saat ini merupakan potensi yang akan dilestarikan.

“Itu sebabnya, rangkaian kegiatan yang ditampilkan dalam festival ini akan menjadi potret Guraping pada masa lampau, kini, dan akan datang. Di samping itu Festival Doe-Doe juga menjadi ajang pemersatu warga Kelurahan Guraping yang sangat plural,” tambahnya.

Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, mengatakan bahwa budaya daerah dapat memberi andil besar dalam pembentukan jati diri dan proses regenerasi bangsa.

“Pada masa sekarang ini, seni dan budaya daerah sudah mulai terkikis, serta tergerus oleh budaya luar. Bahkan, tidak sedikit budaya kita yang diklaim oleh bangsa lain. Budaya dan adat-istiadat kita ini memiliki arti strategis dan dapat berfungsi sebagai alat perekat dan untuk mempererat rasa kebersamaan, sehingga tercipta rasa aman, nyaman, damai dan sejahtera bagi masyarakat di Kota Tidore,” ucap Sinen, saat melaunching festival ini.

Pemukulan tifa oleh Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Tahmid Wahab, di acara Launching Festival Doe-Doe 2021, Sabtu malam. (kieraha.com)
Pemukulan tifa oleh Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Tahmid Wahab, di acara Launching Festival Doe-Doe 2021, Sabtu malam. (kieraha.com)

Ia berharap, budaya yang dimiliki ini terus dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya. Kekayaan budaya inilah, katanya, yang harus dijaga dengan baik, agar dapat menjadi tameng buat generasi mendatang dalam menghadapi perubahan dan pergeseran zaman.

“Sehubungan dengan itu, melalui Festival Doe-Doe ini, saya mengajak kita semua, untuk menjadikan tradisi lokal sebagai ruh dari perilaku kehidupan kita sehari-hari, kapan dan dimanapun berada. Karena itu, harapan saya, dengan festival ini bisa menjadi salah satu media atau momentum untuk memasyarakatkan budaya yang kita miliki ini, sekaligus sebagai momentum untuk menggiatkan kegiatan parawisata di daerah ini,” tambahnya.

Acara Launching Festival Doe-Doe ini, juga ditandai dengan pemukulan tifa, sekaligus dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan even oleh Sponsor Festival Doe-Doe.