Pemkot Tidore Kepulauan meraih predikat indeks inovasi daerah urutan ke 2 sebagai Kota Inovatif. Hasil ini berdasarkan radiogram Kaban Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Nomor: 000.10/398/BSKDN, tanggal 30 Januari 2023.
“Alhamdulillah, Kota Tidore Kepulauan raih Kota Inovatif,” ucap Wali Kota Tidore, Capt Ali Ibrahim, via telepon dari Jakarta, Selasa 31 Januari.
Wali kota dua periode itu menyebutkan, Kota Tidore sebagai Kota Inovatif Tahun 2022 ini tentunya diraih karena prestasi yang dicapai Kota Tidore Kepulauan. Karena dua tahun lalu, kota dengan motto Toma Loa Se Banari ini mendapat predikat kurang inovatif.
“Hingga akhirnya pada 2022 kita bisa buktikan naik kategori menjadi kota inovatif,” ujarnya.
Ia merasa bangga dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat ini.
“Pemerintah daerah menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Sekda dan seluruh jajaran Pemkot Tidore atas torehan prestasi yang tiada henti diberikan untuk daerah yang kita cintai ini. Tidak sia-sia kebijakan pemberian TPP dalam 2 tahun ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan prestasi seluruh jajaran Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,” lanjut Ali.
Hal senada, disampaikan Wakil Walikota Muhammad Sinen, bahwa belajar dari pengalaman sebelumnya, Kota Tidore Kepulauan akhirnya mampu mendapat predikat kota inovatif.
“Terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyakarat Kota Tidore Kepulauan atas dukungan dan partisipasinya dalam pembangunan daerah. Dukungan ASN dan masyarakat membuat kita terus maju dan solid membangun daerah tercinta, Tidore Jang Foloi. Hasilnya, tahun 2022, Tidore meraih predikat kota inovatif dengan skor 52,80. Skor ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya 42,20 poin atau sebesar 400 persen,” jelas Wawali.
“Insha Allah, selangkah lagi Kota Tidore akan menyaingi Kota Ternate. Karena hanya selisih 2,16 poin. Semoga kita terus berusaha mempertahankannya dan terus berupaya meningkatkan lagi capaian kedepannya,” lanjut Ayah Erik, begitu Wawali Kota Tidore disapa.
Ayah Erik berharap, inovasi ini tidak sekedar prestasi di kertas, tetapi harus memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Tidore Kepulauan.
BACA JUGA Yang Wajib Diketahui ASN Tidore dalam Pengelolaan Zakat dan Infak
“Kedepan akan kami lahirkan inovasi yang merakyat, inovasi untuk transformasi ekonomi, dan inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Ayah Erik.
Adapun 11 Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan yang dilombakan dan dinilai pada Tahun 2022, diantaranya adalah Inovasi Desa Tertib Pencairan dari DPMD, Inovasi Sistem Informasi Profil Desa Kelurahan Kota Tidore Kepulauan dari Bappelitbang, Tes Berbasis Komputer dari Dinas Pendidikan, Aksi Makan Sayur Kelor dan Jantung Pisang dari Dinas Kesehatan, Bacarita Lingkungan dari DLH, Kelompok Peduli Kurang Gizi Dinas Kesehatan, Janji Suci Ibu Hamil Suami dan Keluarga dari Dinas Kesehatan, Gugus Tugas Untuk Penyelesaian Permasalahan Tanah dan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Blok Tanah Bersertifikat dari BPKAD, Absen Finger Print dari BKPSDM, dan Inovasi To Ado Re dari Dinas Kesehatan, serta Sosialisasi Pendataan, Perekaman dan Percetakan Administrasi Kependudukan dari Dinas Dukcapil. *