Tunggakan Pelanggan PDAM Ternate Capai Rp 6,4 Miliar

Avatar photo
Ilustrasi petugas PDAM Ternate

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate, Maluku Utara, hingga Juli 2018 memiliki 29.500 pelanggan. Dari jumlah pelanggan tersebut tercatat sebanyak 78 ribu lembar yang belum melakukan pembayaran tagihan air PDAM kota setempat.

Syaiful Djafar, Direktur Utama PDAM Kota Ternate menyatakan, penunggakan 78 ribu lembar rekening tagihan ini nilainya mencapai sebesar Rp 6,4 miliar.

Menurutnya, kondisi tersebut sudah menjadi kebiasaan warga di kota berjuluk Bahari Berkesan itu. Padahal penunggakan tagihan pembayaran air PDAM ini akan mempengaruhi kinerja PDAM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Syaiful mengatakan dari presentasi pelanggan yang menunggak pembayaran air PDAM Ternate, itu sebagian besarnya berasal dari pelanggan Ternate Utara.

“Rata-rata ada pelanggan yang menunggak 2 tahun. Sisanya ada yang 2 dan 3 bulan. Jumlah ini sebagian besarnya berasal dari Kecamatan Ternate Utara,” kata Syaiful kepada Kieraha.com, Rabu (15/8/2018).

Syaiful mengaku, pihak PDAM Ternate kesulitan dalam menindaklanjuti para pelanggan penunggak rekening air PDAM tersebut. “Masalahnya pelanggan yang menunggak ini banyak, sementara kita punya tenaga yang terbatas,” kata Syaiful.

“Juga persoalan lain, misalnya kalau kita putuskan 100 pelanggan saja dan ketika mereka datang bayar terus kita pasang lagi secara bersamaan, itu yang menjadi pertimbangan (sehingga tetap dibiarkan sampai pelanggan datang bayar).”

Meski begitu, kata Syaiful menjelaskan, pihak PDAM Ternate telah memiliki cara lain untuk memberikan efek jera bagi para pelanggan penunggak tagihan air PDAM itu.

“Caranya, kita sudah mulai terapkan pada Agustus tahun ini. Bagi pelanggan yang menunggak akan kita pasang alat di meteran rumahnya. Kalau masih menunggak kita tidak kasih putus (saluran pipa) tapi nanti kita aktifkan alatnya supaya air tidak jalan.”

86 Persen dari Pelanggan Rumah Tangga

Syaiful bilang, dari jumlah pelanggan yang menunggak tersebut, 86 persennya berasal dari kalangan rumah tangga. Sementara, dari total 29.500 pelanggan yang aktif membayar hanya 20 ribu lebih pelanggan yang membayar tepat waktu.

“Sisanya sekitar 9 ribu lebih yang suka menunggak. Sembilan ribu lebih pelanggan itu yang sudah masuk target kita untuk pasang alat. Nama alat itu angle lock. Alat ini berfungsi untuk mengunci saluran air. Jadi kalau belum membayar sampai Agustus ini maka akan dipasangkan alat itu sehingga air tidak jalan lagi,” Dirut PDAM Ternate, Syaiful Djafar memungkasi.

Author: Iriyanti Chandra

Editor: Redaksi