Sejumlah warga di Ternate, Maluku Utara mengeluhkan kondisi air PDAM yang sering kali sulit dikonsumsi. Warga yang mengalami krisis air ini rata-rata tinggal di dataran tinggi.
Pengamatan kieraha.com, air bersih PDAM yang dikeluhkan ini berada di dataran Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kelurahan Jati, Maliaro, Tongole, Marikrubu, dan Kelurahan Moya.
BACA JUGA Sampah Menggunung hingga Terumbu Karang Rusak
“Air PDAM di sini sudah 5 hari tidak jalan, terpaksa kita harus beli air galon dan air dari mobil,” kata Fitriyani, warga RT08 Kelurahan Jati, kepada kieraha.com, Rabu 16 Juni 2021.
Fitriyani menyatakan, sulitnya mengonsumsi air PDAM ini membuat cucian para ibu rumah tangga menumpuk. Bahkan keperluan minum dan masak terpaksa pakai air galon.
“Air bajalang cuma beberapa menit langsung mati, so bagitu tara lancar, untuk tong mau pake masak dan bacuci pakaian saja tidak bisa. Jadi setengah mati,” sambungnya.
Wahyuni Wulandari, warga RT04 Kelurahan Moya, menambahkan bahwa masalah air bersih sudah terjadi sejak lama. Hingga sekarang warga kecewa karena tak kunjung diselesaikan.
“Kita berharap pemerintah bisa sediakan air bersih, ini kebutuhan mendasar,” tutupnya.
Sahrul Jabidi
