Utang BBM Menumpuk Berujung Sampah Menggunung di Ternate

Avatar photo
Sampah menggunung di Salahuddin. (Sahrul Jabidi)

Masyarakat Kota Ternate dari berbagai kelurahan akhirnya meluapkan kekesalannya kepada DLH dan pemerintah. Mereka tak kuat lagi dengan keberadaan ribuan jenis sampah yang menumpuk di sejumlah TPS.

Aneka jenis sampah berserakan ini berasal dari sisa kebutuhan rumah tangga. Diantaranya styrofoam, botol plastik bekas air mineral kemasan, karung, popok bayi, tas plastik, rak kas pakaian dan berbagai jenis lainnya. Bahkan dari sampah ini sudah menimbulkan bau busuk.

BACA JUGA Sampah Menggunung hingga Terumbu Karang Rusak

Sampah ini ditemukan berada di TPS wilayah Kelurahan Salahuddin, Bastiong, Manggadua, Kalumata dan Akehuda. Ini sebagian sudah berserakan hingga ke badan jalan raya.

Fatima Saleh, warga Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah menyatakan, ribuan jenis sampah yang menumpuk di lingkungannya ini sudah terjadi dua hari.

“Akibatnya bak sampah di TPS ini tidak mampu menampung sampah hingga berserakan keluar. Yang bikin kesal ini bakteri yang bisa mendatangkan penyakit ke masyarakat,” kata Fatima, Senin 8 Februari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Ternate, Tonny Pontoh menyatakan, sampah menumpuk yang tidak diangkut ini akibat utang bahan bakar minyak (BBM) mobil truk pengangkut sampah yang belum lunas.

“Sehingga ketika kita mau ambil (BBM) lagi, sudah tidak diberikan oleh PT Maluku Indah. Ini yang terjadi sehingga mobil pengangkut sampah tak bisa beroperasi,” kata Tonny, begitu dikonfirmasi, Senin.

Ia menyebutkan, hingga sekarang Pemkot Ternate belum dapat memastikan beroperasinya mobil truk pengangkut sampah karena proses pembayaran utang BBM ke PT Maluku Indah belum pasti. Ini baru dapat dipastikan setelah ada pencairan dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sahrul Jabidi