Bisnis  

Gara-Gara Corona Omset Pedagang Ikan di Ternate Menurun

Avatar photo
Gara-Gara Corona Omset Pedagang Ikan di Ternate Menurun
Ikan asapan milik Sitna yang hingga malam hari belum habis. (Kieraha.com/Riko Noho)

Sejumlah pedagang ikan asap di Pasar Higienis, Kelurahan Gamalama, Ternate, mengeluh soal omset mereka yang akhir-akhir ini menurun drastis gara-gara isu wabah COVID19.

Sitna, salah satu pedagang pasar setempat mengemukakan, isu melebarnya wabah tersebut berdampak pada sejumlah pembeli yang mulai jarang mendatangi pasar ikan.

“Ikan fufu (asapan) yang biasa 200 ekor satu hari habis sekarang tidak lagi,” katanya, kepada kieraha.com, Sabtu 21 Maret 2020.

Sitna menceritakan, sebelum isu wabah dengan nama Coronavirus Disease 2019 atau COVID19 melebar ke wilayah Maluku Utara, ikan sebanyak itu bisa laris dalam sehari. “Sekarang untuk 100 ekor saja susah,” katanya.

Sitna mengaku, kurangnya pembeli di pasar itu berimbas pada modal yang dikeluarkan untuk proses pengasapan ikan. Bahkan, ikan yang tidak laku dijual tersebut akan membusuk.

“Kerugian ini belum termasuk dengan tenaga dan ongkos yang kami keluarkan. Itu seperti biaya sewa angkot, beli kayu dan es. Kerugiannya sampai modal pun habis,” lanjut Sitna.

Pendapatan bersih yang biasa Sitna dan rekan pedagang ikan lainnya peroleh Rp 500 ribu per hari, sekarang semakin sulit. “Yang kami alami sudah hampir seminggu,” katanya.

Ia berharap, kepada pemerintah agar secepatnya mencari solusi terkait penanganan wabah virus tersebut. “Maunya itu, ini bisa cepat ditangani. Kalau kondisinya terus-terus begini, kasian kami rakyat kecil hanya berharap dari hasil jualan ikan di pasar sini,” tambahnya.

Riko Noho
Author