Masalah sampah tidak pernah terselesaikan, baik di desa maupun kota. Lihat saja sampah di kawasan Pasar Sarimalaha, Kelurahan Goto, Kecamatan Tidore, Kamis (9/3/2017).
Kota yang tujuh kali berturut-turut menerima piala Adipura sebagai kota kecil terbersih itu mulai terancam akan sampah yang menumpuk baunya meresahkan warga. Karena sampah yang dibuang tidak tertangani secara baik.
Pengamatan KIERAHA.com, kondisi tersebut diperparah kurangnya kesadaran warga terhadap lingkungan, sehingga membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Ini sudah sering (terjadi) tetapi instansi terkait (Dinas Kebersihan) belum memberikan sanksi tegas kepada warga yang membuang sampah sembarangan,” kata Erni, salah satu warga Kelurahan Goto, saat disambangi KIERAHA.com, Kamis.
Menurut dia, warga setempat sesuka hati membuang sampah di lokasi itu, sehingga harus ada peran aktif dari Dinas Kebersihan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
“Harapannya agar Kota Tidore tetap bersih dan kembali meraih Adipura. Kami yang tinggal dekat sini seluruhnya mengeluh dan merasa tidak nyaman, apalagi malam hari sering menimbulkan bau busuk,” ucapnya.
Erni mulai resah karena takut bau sampah yang menumpuk itu mengganggu kesehatan keluarganya. “Saya merasa tidak nyaman dengan bau busuk sampah di sini. Saya kuatir dapat membahayakan kesehatan anak-anak,” warga Kelurahan Goto, Kecamatan Tidore itu memungkasi.
Author: Ariyanto
Editor: Redaksi