News  

Penyebab Hujan yang Masih Terjadi di Wilayah Maluku Utara

Avatar photo
Hujan lebat yang mengguyur Ternate. (Kieraha.com)

Wilayah Maluku Utara dalam tiga hari kedepan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Babullah Ternate, Fahmi Bachdar menyatakan, curah hujan ini disebabkan adanya sirkulasi laut yang dilepaskan oleh kondisi suhu muka laut di wilayah Perairan Halmahera yang hangat hingga mencapai sekitar 35 derajat celcius.

BACA JUGA Polairud Ingatkan Nelayan dan Motoris Waspada Cuaca Buruk di Perairan Maluku Utara

“Ini membuat terjadinya pembentukan awan hujan dan wadah kumpulan awan yang saat ini aktif berada di bagian Timur Halmahera dan bergerak hingga Barat laut,” kata Fahmi, begitu disambangi kieraha.com, di Kantor BMKG, Kecamatan Ternate Utara, Selasa 6 Juli 2021.

Adanya sirkulasi laut ini membuat 5 wilayah kabupaten kota di Malut terdampak hujan.

“Ini terdapat di Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Morotai, Kota Ternate dan Tidore terjadi hujan pada pagi hingga sore hari,” lanjut Fahmi.

BACA JUGA Oknum ASN Sula yang Diduga Telantarkan Gadis ABG di Ternate Resmi Dipolisikan

Untuk tinggi gelombang, sambung Fahmi saat ini mencapai 2 meter terjadi di laut Perairan Samudera Pasifik Utara Halmahera dan Perairan Selatan Kabupaten Kepulauan Sula.

Adanya hujan yang masih berpotensi terjadi sehingga BMKG mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai dan kalimati agar dapat lebih meningkatkan kewaspadaan.

Sahrul Jabidi